#ThoughtoftheDay
Sebelum lupa.... jadi ini terinspirasi habis baca buku, di buku itu ditulis untuk mencapai hidup yang berkelimpahan alat untuk mencapai nya tidak terpatut hanya dengan satu alat, misal bagi mereka yang bergelut di bidang bisnis untuk mencapai passive income sebenarnya fleksibel mengembangkan bisnis apapun, baik itu jualan kompor, MLM, atau buka restoran kek. Jadi tidak usah terlalu uptight harus bisnis yg bergengsi seperti punya perusahaan sejenis Apple atau Microsoft. Yang penting itu TUJUAN nya bukan tools atau kendaraannya.
Perumpamaan lain, misal kamu pengen ke pantai di Bali. Yang terpenting kan sampai tujuan yaitu pantai di Bali, jadi misal dari rumah berangkat ke bandara naik taxi, sampai bandara naik pesawat, sesampainya di bandara Bali masih harus naik kendaraan lagi ke hotel misal naik bus, sampai hotel ternyata pantai nya dekat jadi tinggal jalan kaki.
Jadi maksudnya sih tidak usah uptight harus satu bisnis yang dilakoni dalam mencapai tujuan (baik tujuannya sukses, kaya, atau berkelimpahan, dll)
Nah, pengaplikasian ke orang-orang tentu beda. Ada juga orang yang merasa kerepotan mengurus berbagai bisnis/project dan lebih memilih fokus ke satu hal, dan 'the only one' itulah yang terus disiram, dipupuk, dirawat hingga tumbuh besar.
Karena.. balik lagi ke TUJUAN nya.
Mungkin saja tujuannya ingin membesarkan bisnis yang emang passion nya di bidang tersebut (misal: kuliner/fashion/elektronik), maka fokus lah ke satu hal tersebut.
(Jujur saja, aku cenderung di tipe yang ini :D aku ga akan sepassionate itu mengurus hal lain di luar kesukaan aku. Dan kalau aku punya bisnis diluar hal yang aku suka, aku bakal setengah hati banget ngurusinnya.)
Kalau memang kamu tujuan akhirnya kaya, sukses dan berkelimpahan, tak usah terlalu di pikirin kendaraan untuk mencapai nya. Pinter-pinter aja cari kesempatan dan peluang, cari tahu apa yang dibutuhkan masyarakat yang akan menghasilkan keuntungan banyak dan perputaran uangnya cepat. Turunin gengsi, toh gengsi kagak bisa beliin u beras. (Yang terpenting halal yaa..)
Nah bagi mereka yang passionate ke suatu hal, dan tujuannya adalah menjadi professional di bidang tersebut. Maka fokus lah ke bidang tersebut, investasi kan waktu, uang dan tenaga kamu secara penuh, pokoknya setengah dari hidup kamu di rancang untuk menjadi 'ahli' di bidang tersebut. Contohnya nih ya seperti dokter, ilmuwan, professor, dll. Saat kamu sudah banyak menginvestasi kan waktu untuk menjadi seorang expert, otomatis jasa dan skill kamu akan dihargai tinggi.
***
Untuk proses desain sendiri juga sama saja, banyak banget 'kendaraan' yang bisa di pakai untuk menciptakan ide yang ada di kepala. Jangan membatasi diri hanya ke satu teknik, atau menolak mempelajari teknik lain hanya karena merasa bukan expert nya. Bagaimanapun juga, selalu akan ada orang yang jauh lebih ahli dari kamu.
Kan yang terpenting tujuan nya, yaitu mewujudkan ide yang awalnya cuma ada di otak kamu, untuk menjadi nyata, sebagai karya yang dilihat dan disentuh oleh indera manusia.
Tapiii kalau kamu adalah tipe yang passionate dalam satu teknik khusus untuk mewujudkan karya, maka investasi kan lah waktu dan energi dalam mengembangkan skill kamu di teknik tersebut. Hasil dari investasi dan latihan, suatu saat akan menjadikan kamu ahli/professional di teknik itu, dan believe me it will be your ultimate charm.
***
Dalam kasus aku, aku memang orang yang passionate dengan seni dan desain tapi aku tidak condong ke teknik tertentu. Kadang terbesit, apa aku ini orang yang setengah-setengah saja, ga akan bisa menjadi expert..
Padahal balik lagi ke bahasan awal.
Untuk mencapai tujuan, tools nya bisa bermacam-macam.
Seorang entrepreneur untuk mencapai berkelimpahan, ia bisa menjalankan MLM, jualan furniture, atau apa gitu yang penting menghasilkan dan mendapat untung.
Begitu juga desainer, untuk menghasilkan karya, cara dan teknik yang dilakukan bisa bervariasi.
Aku berulang-kali mengingatkan diri untuk lebih 'fleksibel' dan jadi orang yang mau terus belajar. Karena to be honest, I don't think I'll be able to become an expert in certain technique of the designing process.
I realize I am not that type.
Karena orang kan beda-beda yha.
As a reminder for myself, aku ga akan memusingkan teknik apa yang akan aku pakai dalam menghasilkan desain/karya. Aku mungkin tidak menjadi seorang ahli dalam teknik desain tertentu, tapi aku tetap bisa jadi professional designer. Right, right?
Semoga walaupun ada hambatan dan tantangan aku tetap ingat dengan tujuan dan pantang menyerah :') karena sebenarnya musuh terbesar itu adalah diri sendiri dan angan-angan kosong.
With love,
N
P.s :
Paragraf acak-acakan banget, disebabkan tulisan ini diketik buru-buru karena takut lupa, oleh karena itu maaf banget kalau ada salah dan kekurangan sana-sini.
*Pic source: Pinterest.com
No comments:
Post a Comment