Kebiasaan suka melihat kehidupan orang lain lalu membandingkan diri, merenggut kesempatan kamu jadi tokoh utama di kehidupan kamu sendiri. Haha.
Kalau lagi jatuh, nikmatin. Anggap ini konflik di 'film' kehidupan kamu, nanti juga ada solusi dan happy end kok. Lalu kalau jatuh lagi? Anggap aja episode baru, nanti juga happy end lagi.
Rebut kembali panggung utama, karena ini hidup kamu! Jangan biarkan orang lain mengisi peran 'tokoh utama' di film tentang kehidupan kamu. Lah Kok bisa orang lain jadi tokoh utama? Trus kamu peran pendukung? Yaaa di saat kamu mulai membandingkan diri dengan orang lain yang 'lebih' kapasitasnya dari kapasitas kamu, dan disaat kamu merasa dia jauh lebih pantas untuk cita-cita, impian, tujuan kamu. Atau di saat dia memiliki sesuatu yang ingin kamu miliki dan kamu merasa seharusnya kamu memiliki hal tersebut agar hidup kamu 'complete'. Di saat itu lah peran utama yang harusnya jadi milik kamu bergeser jadi di ambil orang lain.
Jadii... stop deh membandingkan diri sendiri dengan orang yang kamu anggap lebih. Stop liat kanan kiri, lebih baik perhatiin diri sendiri, gimana kamu bisa memantaskan diri untuk kembali menjadi pemeran utama. Lalu hidupkan lah kisah yang kamu inginkan, dimana kamu lah tokoh utama. Di saat orang lain melihat kamu, berinteraksi dengan mu, kamu harus bersikap seperti seorang tokoh utama! Yang bertanggung jawab, yang memberi bantuan, yang memecahkan masalah, be a hero and save the day! Kamu yang memegang kunci cerita.
Iya, dunia itu memang berputar di sekitar kamu dan di perjalanan hidup kamu. Tidak ada hal yang kebetulan di kehidupan kamu, karena semua sudah di tulis di skrip, kamu tinggal memerankan dan bersikap layaknya aktor utama. Manusia-manusia lain memang cuma peran pendukung (tentu saja mereka sebenarnya juga punya skrip masing-masing dimana mereka menjadi tokoh utama) jadi jangan sampai kamu bekerja sebagai tokoh sampingan di skrip kehidupan orang lain tetapi kamu menyia-nyiakan pekerjaan besar kamu sebagai Aktor utama di skrip kehidupan kamu sendiri. ;)